GenPI.co - Pengamat Politik Ubedilah Badrun menyebut Menteri BUMN Erick Thohir makin ngaco, sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin lip service.
Ubedilah Badrun mengaku pada awalnya memberi apresiasi pada cara kerja Erick Thohir.
Akan tetapi, sejak Erick Thohir mengklaim Ivermectin menjadi obat terapi covid-19 semuanya berubah.
"(Erick Thohir, red) mengklaim obat Ivermectin sudah mendapat izin BPOM untuk obat terapi Covid-19 dan akan di produksi 4 juta lebih," jelas Ubedilah Badrun kepada GenPI.co, Minggu (11/6).
Kemudian, menurut Ubedilah, Kepala BPOM Penny K Lukito menegaskan bahwa hingga kini izin edar dari BPOM untuk Ivermectin adalah sebagai obat cacing bukan untuk terapi covid-19.
"Sejak saat itu saya mulai tidak percaya dengan Erick Thohir," tuturnya.
Tidak hanya itu, Ubedilah Badrun juga menyoroti langkah Erick Thohir yang menggenjot produksi obat Ivermectin.
Menurutnya, cara kerja seperti itu justru menimbulkan kecurigaan banyak pihak.
"Erick Thohir sudah mengklaim bahwa Indofarma tengah menggenjot produksi ivermectin dari kapasitas terkini 4,5 juta tablet per bulan menjadi 13,8 juta tablet per bulan pada Agustus 2021," paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News