Saleh Daulay Dinilai Tak Punya Empati Dengan Masyarakat Indonesia

16 Juli 2021 20:45

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan pandangannya terkait pernyataan politisi PAN Saleh Daulay yang meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjamin adanya ICU untuk anggota DPR positif covid-19.

Saleh bahkan menegaskan tak mau lagi mendengar ada kasus anggota DPR yang meninggal karena positif covid-19 dan tidak mendapat ICU.

Menurut Ngorang, pejabat negara itu seharusnya memiliki empati yang besar terhadap rakyatnya.

BACA JUGA:  Saleh Daulay Bongkar Isi Pertemuan PAN dan PKS

“Mereka seharusnya sama-sama berjuang untuk memikirkan solusi untuk mengatasi pandemi covid-19,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (15/7).

Ngorang mengatakan bahwa langkah paling mudah untuk dilakukan para pejabat saat ini adalah memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Pernyataan Saleh Daulay Tak Pantas Diucapkan Seorang Anggota DPR

“Setidaknya agar masyarakat lebih taat melakukan protokol kesehatan,” katanya.

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengingatkan agar Saleh tidak mempolitisasi pandemi covid-19.

“Walaupun jabatannya dia itu jabatan politik, tapi bencana ini jangan dipolitisasi,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Saleh Daulay mengatakan tidak mau lagi mendengar ada anggota DPR positif covid-19 yang tidak dapat tempat di ICU dan akhirnya meninggal.

Anggota Komisi IX DPR itu bahkan mendukung usulan Wasekjen DPP PAN Rosaline Rumaseuw yang meminta pembangunan rumah sakit khusus pejabat.

“Ini yang dipertimbangkan Rosaline itu emosional sampai minta RS khusus pejabat,” katanya dalam rapat paripurna, Selasa (13/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co