GenPI.co - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono mendesak Presiden Jokowi untuk membuat kebijakan baru soal vaksin gotong royong bagi pekerja.
“Vaksin Gotong Royong untuk Pekerja agar biaya vaksinnya di tanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk Social Responsibility," ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (18/7).
Namun, Arief menambahkan bahwa tidak hanya mengunakan dana BPJS Ketenagaankerjaan yang beraasal dari pengusaha dan buruh untuk investasi yang tidak jelas dan kadang merugikan .
“Vaksinisasi pandemi covid masuk dalam kategori bentuk keselamatan dan keamanan kerja dilingkungan perusahaan,” katanya.
Politikus Gerindra itu memaparkan, BPJS Ketenagakerjaan secara khusus menyediakan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebagai wujud perlindungan tenaga kerja.
Risiko kecelakaan yang dimaksud, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya, serta penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
“Sangat jelas BPJS Tenagakerja harus mengeluarkan dana bagi para peserta untuk melakukan vaksin gotong royong di perusahaan, vaksin bisa sebagai bentuk perlindungan keselamatan dan keamanan kerja,” tuturnya.
Dengan begitu pekerja tidak diberatkan dengan biaya vasksin.
“Sebab vaksinisasi gotong royong dengan mengunakan data dari BPJS Ketenagakerjaan akan lebih tepat,” tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News