GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute), Muhammad Mualimin, memberikan sorotan terhadap kinerja Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki.
Pasalnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menemukan bantuan pangan non tunai (BPNT) baru dicairkan dua bulan dari yang seharusnya langsung tiga bulan saat kunjungan ke Tuban.
Kondisi itu membuat Risma marah besar saat kunjungan tersebut.
Mualimin menjelaskan, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzki sudah bikin kecewa Risma karena kinerjanya tidak maksimal.
"Bupati Tuban amatir dan tidak pengalaman. Jadi, bupati karena kerja keras ibunya yang Anggota DPR RI (Haeny Relawati). Sebab, dia belum becus memimpin, sehingga penyaluran Bansos acak-acakan," katanya kepada GenPI.co, Senin (26/7).
Menurutnya, karena sudah bikin malu di depan Mensos Risma, Bupati Tuban Aditya harusnya pecat kepala dinas sosialnya.
"Situasi sudah gawat begini jangan sungkan sungkan ganti orang," ujarnya.
Dia menjelaskan, persoalan itu harus segera dievaluasi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Kepentingan masyarakat harus tetap nomor satu, birokrat yang tak bisa kerja copot saja," tambahnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News