Mendadak Akademisi Seret Jokowi: Presiden Nggak Mau Ikuti Doa Itu

30 Juli 2021 04:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan buka suara terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta doa ulama supaya pandemi covid-19 di Indonesia segera berakhir.

Selain mengomentari proses Jokowi minta doa para ulama, Rocky Gerung juga menilai upaya itu tidak akan berdampak pada kebijakan dungu terkait covid-19.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik ini dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official.

BACA JUGA:  Neuralgin Obat Paling Ampuh untuk Nyeri dan Peradangan

Sebelumnya, ketika menghadiri Milad ke-46 Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Senin 26 Juli 2021, Jokowi diketahui meminta bantuan doa dari para ulama.

"Saya meyakini dengan doa para ulama dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, kita akan mampu melewati ujian yang sedang kita alami saat ini," jelas Jokowi dikutip GenPI.co, Kamis (28/7).

BACA JUGA:  Air Rebusan Pare Khasiatnya Cespleng, Bikin Wanita Terbelalak

Merespons pernyataan Jokowi tersebut, Rocky Gerung mengungkapkan, bahwa Jokowi dalam meminta bantuan doa itu disampaikan tidak secara gamblang.

"Ini Pak Jokowi itu kayak orang malu-malu, mau minta tolong, tapi tanggung. Jadi muter, melipir," ungkap Rocky Gerung.

BACA JUGA:  Kocok Tomat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Goyang Sampai Subuh

Padahal, menurut mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu, tanpa diminta pun, semua orang sudah berdoa agar pandemi covid-19 di Indonesia, bahkan dunia ini segera berlalu.

"Doa itu adalah masalah pribadi orang yang meminta keselamatan, ketenangan batin pada Tuhan Yang Maha Esa," jelas Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai, bahwa doa tersebut tidak ada hubungannya dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat terkait pandemi covid-19.

"Ini nggak ada hubungannya dengan kebijakan yang dungu. Doa itu tidak akan mengubah kebijakan yang dungu," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengungkapkan, doa akan efektif bila sejalan dengan upaya penyelesaian yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan yang tepat.

"Tetapi yang terjadi, nggak ada upaya menyelesaikan," jelasnya.

Jadi, menurut Rocky Gerung, tidak ada gunanya Presiden Jokowi menyampaikan berbagai imbauan kepada semua alemen masyarakat kalau kebijakannya tidak diperbaiki.

"Berdoalah di Istana, supaya ada semacam pencerahan untuk mengubah kebijakan tuh," tegas Rocky Gerung.

Pasalnya, selama ini, ulama dan masyarakat telah berdoa agar pemerintah menggunakan Undang-Undang Karantina ketika menghadapi pandemi Covid-19.

"Nah, Presiden nggak mau ikutin doa itu. Akibatnya ya Covidnya ngamuk lagi," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co