Suara Buya Syafii Maarif Mengejutkan: Tidak Perlu Main Buzzer

01 Agustus 2021 03:45

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan menilai keberadaan buzzer pendukung Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) saat ini sangat bertentangan dengan Pancasila karena hanya membuat gaduh.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik ini dalam video yang tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (29/7).

Pernyataan Rocky Gerung itu menyindir Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005 Ahmad Syafii Maarif yang kini menjabat Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

BACA JUGA:  Kocok Tomat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Goyang Sampai Subuh

"Seharusnya Buya Syafii Maarif undang para buzzer dan jelaskan bahwa buzzer itu bertentangan dengan Pancasila," jelas Rocky Gerung.

Menurut mantan dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu, masukan Buya Syafii Maarif yang meminta pemerintah untuk tidak menggunakan buzzer itu sangat realistis karena bertolak belakangan dengan tugas anggota BPIP.

BACA JUGA:  Nasib 4 Shio Mendadak Tajir, Rekening Banjir, Cicilan Lunas

"(Buzzer bertentangan dengan Pancasila), karena tidak mengasilkan persatuan Indonesia, tidak mengandung keadilan sosial, tidak berkemanusiaan yang adil dan beradab, saya kira itu, Buya Syafii," tegas Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, jika para buzzer pemerintah yang saat ini bikin gaduh khawatir tidak dipakai lagi, bisa ditempatkan sebagai komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di pelosok Indonesia.

BACA JUGA:  Menjaga Kekebalan Tubuh, Ini Dia 3 Merek Terbaik Vitamin D

"Masih ada kebutuhan (pemerintah kepada buzzer), mungkin semacam konsorsium BUMN gorong-gorong, semuanya (buzzer) dimasukin ke situ karena sesuai dengan habitatnya," ungkap Rocky Gerung.

Sebelumnya, Syafii Maarif mengingatkan Pemerintah Jokowi agar tidak menggunakan buzzer untuk menyikapi lawan politiknya.

Syafii Maarif menyarankan pemerintah dan oposisi sebaiknya membangun budaya politik yang lebih arif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dalam situasi yang sangat berat ini antara pemerintah dan pihak sebelah semestinya mampu membangun budaya politik yang lebih arif, saling berbagi, sekalipun sikap kritikal tetap dipelihara," jelas Syafii Maarif.

"Tidak perlu main "Buzzer-buzzeran" yang bisa menambah panasnya situasi," ujar Syafii Maarif kepada wartawan beberapa waktu lalu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co