Tanggapi Somasi Moeldoko Terhadap ICW, YLBHI Disebut Sesat Pikir!

02 Agustus 2021 08:25

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS blak-blakan menyebut Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengalami sesat pikir dalam menanggapi somasi KSP Moeldoko.

Sebelumnya, Moeldoko melakukan somasi kepada Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menuding dirinya terlibat dalam bisnis obat Ivermectin dan impor beras.

Jika ICW tidak bisa membuktikan tudingannya, mereka diminta maaf secara terbuka atau kasus akan berlanjut ke hukum.

BACA JUGA:  Strategi Moeldoko Hadapi Tuduhan Pemburu Rente, ICW Siap-siap!

Namun, YLBHI yang termasuk ke dalam Koalisi Masyarakat Sipil menganggap tindakan Moeldoko adalah bentuk pemberangusan demokrasi.

Menanggapi hal itu, Fernando pun angkat bicara.

BACA JUGA:  Langkah Maut Moeldoko Tegas, ICW Dibikin Dag-dig-dug Parah

"Saya melihat Moeldoko masih tetap menghormati demokrasi sekalipun ICW dilaporkan ke pihak berwajib," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (2/8).

Fernando mengatakan, ICW tidak perlu gentar jika memang mereka punya data-data yang kuat terkait tudingannya tersebut.

BACA JUGA:  Pengamat Bongkar Jokowi Lindungi Moeldoko, Ternyata...

"Kalau memang bisa dipertanggungjawabkan, hadapi saja," katanya.

Fernando mengatakan, Moeldoko sebagai warga negara tentu memiliki hak hukum.

Menurutnya, mengkritik itu boleh saja dilakukan, tetapi harus memiliki data dan bukan fitnah.

Pengamat politik ini menganggap apa yang dilakukan Moeldoko sudah tepat, apalagi sebagai warga negara yang memang punya hak hukum tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co