GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komarudin mengungkapkan alasan terkait hasil survei Indostrategic.
Dalam hasil survei tersebut, menempatkan Partai Demokrat dalam urutan elektabilitas ketiga dengan 8,9 persen dan elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 6,4 persen.
“Saat legitimasi pemerintah buruk di mata rakyat, artinya kepuasan kinerja pemerintahan itu jelek di mata rakyat, maka yang akan naik itu oposisi,” katanya kepada GenPI.co, Rabu (4/8).
Dia mengaku tak heran dengan hasil kenaikan elektabilitas AHY di salah satu lembaga survei tersebut.
“Makanya Demokrat dan AHY naik,” ucapnya.
Tak hanya itu, dosen Universitas Al Azhar itu juga menyinggung soal peristiwa kudeta yang terjadi di Paratai Demokrat, beberapa bulan lalu.
“Demokrat dan AHY terbantu oleh kasus kudeta Moeldoko yang lalu. Sebab, secara nyata faktual bahwa Demokrat ialah partai yang sah dikudeta dengan cara-cara yang tidak sah,” ucapnya.
Peristiwa kudeta yang menimpa Partai Demokrat seolah mencuri perhatian publik.
“Itu yang membuat rakyat bersimpati pada AHY dan Demokrat. Itu ada kaitannya juga,” imbuhnya.
Seperti yang diketahui lembaga survei Indostrategic mengeluarkan rilis terkait simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Dalam Rilis tersebut mengungkapkan bahwa Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menempati posisi teratas dengan 20,25 persen responden.
Pada posisi kedua, pasangan capres populer diisi oleh pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan 14,65 persen.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News