GenPI.co - Hasil survei dari Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di puncak.
Prabowo Subianto berhasil mengungguli tokoh lain dengan perolehan angka 17,5 persen.
Merespons hal itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS angkat bicara.
"Elektabilitas masih di bawah 20 persen," jelas Fernando kepada GenPI.co, Kamis (5/8).
Itu artinya, perjuangan Prabowo Subianto, jika ingin maju kembali pada 2024 masih sangat berat.
Selain itu, dengan modal elektabilitas yang ada, Prabowo Subianto mesti cermat memilih pasangannya.
Dalam survei Indostrategic, mereka juga mensimulasikan Prabowo yang berpasangan dengan Puan Maharani. Namun, hasilnya kurang baik.
"Elektabilitasnya hanya 14,65 persen," kata Fernando.
Pengamat Politik ini juga membeber analisisnya, bahwa sesungguhnya kunci kemenangan Prabowo Subianto bila akan maju di Pilpres 2024 adalah Loyalis Jokowi.
Fernando mengungkapkan, suara loyalis Jokowi sangat penting bagi Prabowo untuk berjuang di kontestasi 2024.
"Walaupun saya yakin, itu sangat sulit didapatkan oleh Prabowo," jelasnya.
Fernando pun menilai, ada beberapa alasan yang menjadi dasar suara loyalis Jokowi penting bagi Prabowo.
Pertama, para pendukung Prabowo diketahui banyak yang sudah berpaling darinya. Hal itu, terkait dengan bergabungnya Prabowo ke gerbong pemerintahan Jokowi.
Adapun, para pemilih PDIP dan loyalis Jokowi tentunya akan lebih memilih instruksi Megawati atau ikut arahan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Arah dukungan Jokowi sangat menentukan siapa yang akan melanjutkan kepemimpinannya," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Fernando memprediksi kunci kemenangan Prabowo jika ingin maju kembali ialah mendapatkan suara loyalis Jokowi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News