GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan penilaian jika duet Menhan Prabowo Subianto bersanding dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Menurutnya, akan ada persoalan jika duet itu benar-benar terealisasi untuk Pilpres 2024, apalagi asal keduanya dari partai besar.
"Masalahnya makin besar partai makin tinggi egonya," kata dia kepada GenPI.co, Jumat (6/8/2021).
Mualimin juga mempertanyakan, kalau Prabowo mengajak PDIP koalisi, apakah Mega mau Puan jadi Cawapresnya, maupun sebaliknya.
"Prabowo sudah tua dan ambisinya ingin jadi presiden, bukan Wapres," jelasnya.
Mualimin menambahkan, Partai Gerindra dan PDIP harus mengalah salah satunya menjadi calon presiden jika ingin bersanding untuk Pilpres 2024.
"Kendala koalisi Gerindra-PDIP terletak siapa yang mau mengalah untuk jadi Cawapres, apakah Prabowo atau Puan," jelasnya.
Menurutnya, PDIP punya daya tawar sebagai partai terbesar, maka merasa Puan Maharani harus Capres.
"Tetapi Partai Gerindra juga bisa sombong, bahwa Prabowo jauh lebih populer dan pengalaman untuk jadi Capres," tutur dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News