GenPI.co - Anggota DPR RI Komisi I, Fadli Zon, mengungkapkan kenaikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tak mewakili kenyataan rakyat.
Hal tersebut berawal dari cuitan mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli, yang menyoroti pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen di kuartal II 2021.
“Yang tumbuh apa dan siapa? Akrobat angka enak dilihat tapi tak mewakili kenyataan rakyat,” ujar Fadli Zon dalam akun Twitter-nya yang telah dikonfirmasi oleh GenPI.co, Jumat (6/8).
Menurutnya, realita yang terjadi kini yaitu pemiskinan massal, pengangguran, konsumsi, dan kehancuran daya beli masyarakat.
“Hampir semua usaha jatuh dan pandemi masih belum terkendali,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Fadli Zon juga menyoroti pernyataan Ahli ekonomi Kwik Kian Gie yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut berbeda untuk perut rakyat.
“Dulu kata Bung Hatta, ada ekonomi rakyat dan ekonomi kolonial, semacam dual economy (Boeke),” imbuhnya.
Politikus partai Gerindra tersebut lantas menyinggung angka tersebut bukanlah ekonomi untuk rakyat, tapi ekonomi untuk para orang-orang kaya saja.
“Nah, yang tumbuh kini jelas bukan ekonomi rakyat, mungkin ekonomi konglomerat,” tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News