Baliho Tokoh Politik Mulai Bertebaran, Pengamat: Ini Penting!

10 Agustus 2021 16:45

GenPI.co - Baliho-baliho tokoh politik mulai bertebaran di berbagai daerah. Pro kontra pun mencuat, ada yang beranggapan momentum baliho kurang tepat dilakukan di tengah pandemi, ada pula yang berpendapat sebaliknya dan menyambut positif.

Di luar dari itu, sebenarnya ada yang perlu dicermati dari cara partai mengolah para tokohnya yang besar kemungkinan akan menjadi kandidat terkuat untuk dicalonkan dalam pilpres.

Baliho Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar, misalnya. Partai PKB terang-terangan mengakui bahwa pemasangan baliho Muhaimin di Jawa Timur ialah untuk pemanasan menuju pemilu 2024.

BACA JUGA:  Banyak Baliho Puan di Blora, Warga: Nggak Etis

Hal tersebut disampaikan oleh Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi. Meski demikian, dia menambahkan bahwa pihak yang memasang baliho adalah para relawan.

"Itu bukan dari DPW, tapi dari relawan-relawan. Bahkan ada yang dari pengusaha reklame, kami dikasih. Kalau kami DPW dan DPC pas Idul Adha saja (pasang baliho)," ucap Fauzan.

BACA JUGA:  Baliho Puan Tak Bisa Dongkrak Elektabilitasnya, Ini Penyebabnya!

Menanggapi hal tersebut, sejumlah pengamat menilai PKB perlu memperjelas sosok Muhaimin yang ingin diperkenalkan kepada masyarakat. Hal ini terlihat dari inkonsistensi pemakaian nama di baliho-baliho yang tersebar di Jatim.

Pasalnya, beberapa baliho kedapatan menuliskan nama lengkapnya 'Abdul Muhaimin Iskandar', sedangkan yang lain 'Muhaimin Iskandar'. Ada pula yang menuliskan 'Gus Imin atau Gus Ami'.

Menurut pengamat politik Mochtar W. Utomo, branding atau penyebutan itu merupakan salah satu hal yang penting, jika ingin lebih dikenal masyarakat.

"Dalam khazanah marketing dan komunikasi politik,nama panggilan sangat penting karena dari sini publik mengenal seorang tokoh," terangnya.

Publik akan menyimpan informasi, kode, dan makna yang dapat dikonstruksi dari sosok tersebut, sebelum akhirnya didistribusikan kepada orang lain.

"Ini sebagai pondasi untuk membangun popularitas, akseptabilitas, juga elektabilitas," Dikutip GenPI.co, Senin (10/8)

Tak jauh berbeda dengan PKB, pemasangan baliho sosok Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto oleh Partai Golkar juga merupakan keputusan rapat partai.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menjelaskan pemasangan baliho Airlangga merupakan strategi sosialisasi yang sudah disepakati dalam rapat pimpinan nasional dan rapat kerja nasional Partai Golkar Maret 2021 lalu.

Dengan demikian, setiap jajaran struktural partai hingga anggota DPR Fraksi Golkar harus menjalankan instruksi hasil rapat yaitu melakukan sosialisasi terkait sosok Airlangga, salah satunya melalui pemasangan baliho. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co