GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan kritikan pedas terhadap BEM Nusantara.
Sebelumnya, BEM itu meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa Indonesia Corruption Watch (ICW) soal aliran dana dari luar negeri.
Pasalnya, BEM Nusantara menilai ICW melanggar aturan soal dana hibah dari atau asing.
"Sepanjang sejarah RI, gerakan mahasiswa yang benar berpihak pada kepentingan masyarakat. Bukan malah membela pejabat," katanya Mualimin kepada GenPI.co, Selasa (10/8).
Dia menjelaskan, ada suatu indikasi terkait pernyataan BEM Nusantara.
"Sikap BEM Nusantara mencurigakan dan seperti tidak murni," jelasnya.
Mualimin menjelaskan, donasi dari domestik maupun luar negeri ke LSM itu sah sah saja, asal tidak digunakan untuk merongrong keamanan negara.
"ICW kan NGO, swasta. Jadi, menerima donasi dari asing tak melanggar hukum, terlebih tujuannya untuk mengawasi kebobrokan rezim RI," jelasnya.
Baginya, Kalau ICW eksis untuk memantau korupsi yang ada di RI, sikap BEM Nusantara aneh dan patut dipertanyakan.
"BEM Nusantara kenapa menyudutkan ICW? apakah ada unsur non idealisme, sehingga komentar begitu?" jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News