GenPI.co - Ketua Asosiasi Ilmuan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha), Azmi Syahputra, menilai saat ini kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin memprihatinkan.
Pasalnya, hal tersebut ditandai dengan banyaknya kasus yang ditangani oleh KPK cenderung bias dan lambat.
Menurutnya, bila hal tersebut terus dibiarkan bisa menjadi kejahatan kolektif. Pasalnya, Azmi menyotori sejak kasus aziz syamsudin.
Dia menilai bahwa sudah banyak fakta yang ditemukan terkait kasus tersebut. Namun, pergerakan KPK terlihat sangat lambat untuk mengatasinya.
Karena hal tersebut, Azmi turut mempertanyakan apakah KPK saat ini memang masih diarahkan menghasilkan keadilan atau sebaliknya.
"Melihat eksistensi KPK terkait beberapa kasus yang kurang cepat direspon oleh KPK, membuat lembaga KPK terus jadi sorotan dan mendapat kritik publik karenanya saat ini kiranya perlu di dorong penguatan SDM di KPK," ucap Azmi sebagaimana rilis yang diterima GenPI.co.
Azmi mengungkapkan, KPK seharusnya diisi oleh pejabat-pejabat hukum yang reformis di KPK. Maka, Azmi menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menempatkan orang yang tepat.
"Presiden Jokowi harus bergerak dan menempatkan orang orang dengan visi reformis dalam jabatan hukum di KPK, mereka pejabat hukum yang reformis inilah yang diharapkan nantinya secara jujur dan memiliki keberanian moral untuk konsisten menegakkan hukum," lanjutnya.
Melihat kondiri KPK yang sangat mengkhawatirkan, Azmi berharap lembaga pemberantas korupsi tersebut bisa lebih baik.
"KPK guna mewujudkan kepastian dan keadilan di negeri ini bukan malah mendorong dan membiarkan KPK masuk ke jalur lamban," tambahnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News