GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang mempertanyakan sebesar apa jasa mantan narapidana kasus korupsi Izedrik Emir Moeis selama menjadi kader PDIP.
Pasalnya, kini Emir ditunjuk sebagai salah satu komisaris di PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).
Seperti diketahui, PT PIM adalah anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yang merupakan perusahaan BUMN.
Menurut Ngorang, jasa Emir Moeis kepada PDIP kemungkinan cukup besar sampai sekarang bisa menjabat sebagai komisaris anak perusahaan BUMN.
“Walaupun semua pihak tahu dia melakukan kesalahan, tapi tetap diberi jabatan,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (11/8).
Ngorang mengatakan bahwa penunjukkan Emir Moeis sebagai komisaris PT PIM mencoreng komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memberantas korupsi.
“Itu pasti sangat mencoreng tekad Presiden Jokowi untuk menghapus korupsi di Indonesia,” katanya.
Namun, pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan bahwa pihak yang menunjuk Emir Moeis sebagai komisaris tentu paham aturan, sehingga pintar mencari celah.
Pasalnya, pihak penunjuk Emir Moeis paham jika tak ada masalah dengan langkah tersebut secara hukum formal.
“PDIP dan Jokowi mungkin juga pasti mengikuti aturan tersebut dan merasa bahwa hal tersebut juga tak melanggar aturan,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News