GenPI.co - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat suara terkait alasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memangkas target pembangunan rumah DP 0 rupiah.
Menurutnya, kemampuan DKI Jakarta saat ini di bidang pembangunan infastruktur sangat merosot akibat pandemi covid-19.
Bersamaan dengan hal tersebut, pihak Pemprov DKI memutuskan untuk memangkas target pembangunan hunian tersebut hingga 95,5 persen dari target awal yang sudah ditentukan.
Merespons hal tersebut, mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut berkomentar mengenai hal tersebut. Menurutnya, keputusan itu terasa sangat dipaksakan.
Pria berdarah Batak tersebut mengungkapkan, target untuk rumah masyarakat dipaksakan, sedangkan formula E dijalankan secara paksa.
"Target rumah untuk rakyat dipangkas, tapi Formula E mau dipaksakan," cuit Ferdinand di akun Twitter-nya, Minggu (15/8).
Ferdinand menilai, bahwa dengan adanya keputusan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti tak bisa bekerja dan cenderung banyak berbicara.
"Ini Gubermur Jakarta benar-benar, ya! Benar banyak omong tak mampu kerja!" jelasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI berencana akan membangun 232 ribu unit rumah dengan skema pembelian DP 0 rupiah. Sedangkan untuk targetnya berubah menjadi 10 ribu unit.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News