GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyoroti kinerja Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly.
Menurutnya, kinerja Yasonna makin menurun usai beberapa kasus hukum bagi koruptor mendapat keringanan.
"Kasus Harun Masiku yang sedang menjadi buronan KPK malah dilindungi. Jadi, ini cukup membuat publik tidak suka," ujar Dedi kepada GenPI.co, Rabu (18/8).
Dedi menjelaskan peristiwa tersebut membuat publik tidak bisa menerima lantaran ulah dari Yasonna.
Oleh karena itu, dia menganggap publik menginginkan Menkum HAM di-reshuffle sebelum masa jabatan Presiden Jokowi.
"Kondisi itu membuat publik ingin Yasonna diganti," jelasnya.
Namun, Dedi mengatakan terkait putusan Presiden Jokowi, hal itu ialah urusan politik.
Dengan demikian, kata dia, kemungkinan Yasonna bertahan cukup besar lantaran relasi politik dengan Presiden Jokowi.
"Yasonna lebih mungkin tetap bertahan karena faktor relasi presiden dengan Parpol, meskipun sebagian besar publik kecewa," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News