GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti lahirnya FPI dengan nama dan logo barunya.
Menurutnya, FPI masih ingin menunjukkan bahwa pergerakan mereka masih eksis.
Namun, bagaimana pengaruh kehadiran mereka pada Pilpres 2024?
Menanggapi hal itu, Fernando tampak tak yakin kekuatan FPI akan sama dengan sebelumnya.
"FPI sebenarnya sudah mulai lemah jaringannya di daerah-daerah karena keputusan pemerintah yang telah melarangnya," kata Fernando kepada GenPI.co, Rabu (18/8).
Fernando membeberkan, perilisan logo baru ini memang sepertinya dilakukan untuk meningkatkan popularitas mereka kembali.
Dengan demikian, nama mereka dan kekuatannya tidak benar-benar habis.
"Sebenarnya FPI sudah tidak perlu berharap banyak lagi atas perjuangan mereka untuk 2024," katanya.
Fernando mengatakan, meskipun mungkin petinggi FPI terinspirasi kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan, namun mereka tidak akan menghasilkan hasil yang sama.
Sebab, kekuatannya sudah berkurang usai munculnya larangan dari pemerintah.
Seperti diketahui, FPI berganti nama menjadi Front Persaudaraan Islam, yang mana masih memiliki singkatan yang sama dengan sebelumnya.
Pergantian nama itu juga disertai logo barunya yang dirilis bertepatan dengan momen HUT Republik Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News