GenPI.co - FPI lahir kembali dengan nama baru. Pengaruhnya diprediksi pengamat bakal diperebutkan di Pilpres 2024.
Pemerintah Presiden Jokowi sebelumnya telah membubarkan Front Pembela Islam (FPI) dan melarang segala aktivitas maupun atributnya.
Namun, baru-baru ini FPI mengganti kepanjangannya menjadi Front Persaudaraan Islam.
Tidak hanya nama, FPI juga merilis logo baru berbentuk bundar yang didominasi warna hijau.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki mengatakan, pengaruh New FPI ini akan diperebutkan oleh kalangan politik.
"Pasti banyak pihak akan berusaha menarik New FPI dalam Pilpres 2024," ujar Zaki kepada GenPI.co, Rabu (18/8/2021).
Sebab, menurut Zaki, jumlah anggota dan simpatisan New FPI sangat menjanjikan.
Namun, menurut Zaki, jika New FPI tergoda berpolitik praktis, nasibnya tidak akan lebih baik dari FPI lama.
"Jadi, sebaiknya New FPI mengubah orientasi lamanya dan fokus ke gerakan dakwah dan sosial," kata Zaki.
Menurut Zaki, jika New FPI fokus pada gerakan-gerakan tersebut, umat akan lebih merasakan manfaatnya.
Untuk diketahui, nama dan logo baru FPI itu dirilis pada momen Hari Kemerdekaan ke-76 RI, Selasa (17/8). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News