Pengakuan Zulkifli Hasan: Kenapa Vaksin Gagal? Saya Tahu Luhut...

20 Agustus 2021 05:20

GenPI.co - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan blak-blakan membeberkan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/8).

Zulkifli Hasan mengungkapkan isi pertemuan tersebut dalam acara yang digelar CSIS Indonesia secara virtual, Kamis (19/8).

"Saya kemarin ketemu Pak Jokowi, pak. Pak Presiden. Pak Jokowi saya lihat bapak di TV saja. Wajah bapak lebam-lebam," jelas Zulkifli Hasan.

BACA JUGA:  Air Rebusan Cabai Puyang Sangat Dahsyat, Khasiatnya Mengejutkan

Dalam pertemuan tersebut Zulkifli Hasan lantas menyampaikan permohonan maaf lantaran tidak bisa membantu Jokowi.

"Oleh karena itu saya doakan pak semoga bapak kuat, tabah, diberi perlindungan oleh Tuhan. Saya nggak bisa bantu," ungkap Zulkifli Hasan.

BACA JUGA:  Air Rebusan Akar Pinang Khasiatnya Dahsyat, Bikin Istri Ketagihan

Menurut Zulkifli Hasan, dalam pertemuan tersebut ia mengungkapkan ada tiga kunci utama penanganan pandemi covid-19 di tanah air.

Ketiga kunci itu adalah PPKM, vaksinasi Covid-19, dan bantuan sosial.

BACA JUGA:  Geprek Ginseng Campur Madu Khasiatnya Joss, Goyang Sampai Subuh

"PSBB atau PPKM harus diikuti vaksin pak, vaksin. Tanpa vaksin PSBB gagal. Muncul lagi varian delta karena vaksin kita gagal. Kenapa vaksin gagal, pak, kenapa? Saya tahu Pak Luhut, Pak Erick, sudah kontrak," beber Zulkifli Hasan.

Menurut Zulkifli Hasan, seharusnya bulan Desember sudah 10 juta orang yang divaksin. Namun, semua meleset.

"Juni harusnya sudah vaksin 80 juta pak. 90 juta Juni. Karena apa? Ada kepentingan-kepentingan yang bermain. Ini menyangkut anak, menyangkut cucu, menyangkut nyawa, menyangkut rakyat, kok masih main-main. Amoral namanya pak yang begitu," ujar Zulkifli Hasan.

Tak hanya itu, Zulkifli Hasan juga menyinggung terkait bantuan, mengkritisi ada pihak-pihak yang mencoleng. Padahal bantuan itu sangat dibutuhkan seiring peningkatan pengangguran dan kemiskinan.

"Kan ada uangnya Rp 1.000 triliun lebih, bisa dikirim, bisa dibantu. Tapi apa pak? Masih ada yang bermain. Jadikan sembako Rp 300.000, cuma dibelikan Rp 150.000, Rp 150.000 bisa dibagi-bagi. Ini moral hazard pak. Kalau lain-lain boleh. Ini sudah menyangkut nyawa, menyangkut anak, cucu, diri kita, bangsa kita, masih ada yang seperti itu," jelas Zulkifli Hasan.

"Jadi saya bilang, pak, bapak sudah bekerja keras pak presiden tapi ini harus ditertibkan. Tiga saja, PPKM, vaksin, bantuan cepat. Dan jangan yang ada cari bisnis pak, ini ada yang berbayar lah, nah ini kira-kira," sambungnya.

Sebelum Zulkifli Hasan, Presiden Jokowi diketahui juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co