GenPI.co - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dikabarkan menjadi target reshuffle. Sebab, kinerja Yasonna dinilai kurang maksimal.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan bahwa Menkumham Yasonna Laoly masih berada di posisi aman.
“Yasona dari dulu juga perlu di-reshuffle, tetapi, kan selalu aman, karena di-backup PDI Perjuangan,” katanya kepada GenPI.co, Minggu (22/8).
Tak hanya itu dosen Universitas Al-Azhar tersebut mengatakan bahwa Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga memiliki posisi aman.
“Kalau Airlangga aman, karena bagian partai setia dukung Jokowi,” katanya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu juga mengatakan bahwa rencana reshuffle pasti akan dibicarakan dengan ketua umum partai koalisi.
“Jika ada reshuffle yang terancam memang menteri dari non-parpol,” katanya.
Sebelumnya, akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak membeberkan nama menteri yang pantas untuk direshuffle.
"Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly," ujar Zaki kepada GenPI.co, Sabtu (14/8).
Menurut Zaki, kinerja Yasonna di bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia tak maksimal.
"Penegakan hukum pada era Yasonna Laoly sangat buruk," ujar Zaki.
Zaki pun mendorong keberanian Jokowi melakukan reshuffle untuk meningkatkan kepercayaan publik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News