GenPI.co - Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam memberikan sebuah saran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyeret nama Airlangga Hartarto.
Dirinya mengatakan bahwa sebaiknya Presiden Jokowi bisa membaca, menganalisis, dan menempatkan pembantunya secara tepat dan cermat.
“Indikasi reshuffle kabinet sebenarnya sudah nampak dengan melihat kondisi indonesia yang kian terpuruk di beberapa aspek terutama sektor ekonomi, kesehatan, dan pengangguran,” ucapnya kepada GenPI.co, Minggu (22/8).
Tiga aspek tersebut menjadi sorotan publik karena berkaitan erat terhadap kesejahteraan dan stabilitas.
“Seharusnya para menteri yang berurusan atau beririsan dengan aspek dan isu tersebut,” katanya.
Melihat dari keadaan faktual bangsa Indonesia dan bukan dari politik, Arman pun menyebutkan nama Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Misalnya menko ekonomi, jika memang ingin maju, jadi, presiden sebaiknya copot jabatannya agar bisa fokus, sehingga fungsi menteri juga tidak terganggu,” tuturnya.
Terlebih Airlangga pun mengemban sejumlah jabatan, yakni Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
“Beliau juga nampak sibuk dengan upaya pencapresan. Bisa dipastikan akan menjadi tidak fokus jika dipaksakan terus,” ucapnya.
“Kalau saya melihat dari sudut pandang fakta dari kondisi bangsa,” imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News