Guru Besar UGM Kritik KPK, Isinya Jleb

24 Agustus 2021 06:10

GenPI.co - Guru Besar Fakultas Hukum UGM Prof Sigit Riyanto mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berniat menggandeng mantan narapidana koruptor sebagai penyuluh antikorupsi.

Seperti diketahui, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana bahkan menyebut narapidana kasus korupsi sebagai penyintas (korban).

Menurutnya, label penyintas yang disematkan kepada para pelaku kejahatan ekstra ordinary tersebut tidak pantas diberikan kepada koruptor.

BACA JUGA:  Mendadak, Zulhas Sanjung Amien Rais

“Istilah penyintas itu untuk merujuk kepada mereka yang menjadi korban,” ujar Prof Sigit kepada GenPI.co, Senin (23/8).

“Bukan untuk merujuk mereka yang merupakan pelaku kriminal atau narapidana,” tuturnya.

BACA JUGA:  Manuver JK Dibongkar, Bisa Seret Anies Baswedan

Di sisi lain, Penyidik senior Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyoroti hal yang sama.

Dirinya mengatakan bahwa perilaku para pimpinan antirasuah sudah keterlaluan.

BACA JUGA:  Novel Baswedan Cs Kirim Surat ke Jokowi Minta Diangkat ASN

“Perilaku pimpinan KPK aneh dan keterlaluan, Apakah tidak paham? Atau tidak perduli terhadap Korupsi?” ujr Novel Baswedan dalam akun Twitter-nya.

Dirinya lantas merasa bingung saat KPK menyebut Koruptor sebagai penyintas atau korban dari tindak pindana tersebut.

“Lalu pelakunya siapa? Negara? Pantas saja mau jadikan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi,” tuturnya.

Dirinya juga menyoroti pegawai antirasuah yang dinonattifkan setelah tak lolos dari salah satu persyaratannya yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

“Pegawai yang bekerja secara baik justru disingkirkan,” lanjutnya.

Dirinya juga menyoroti pernyataan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang menyatakan bahwa lembaganya di atas segalanya.

“Masa atasan KPK adalah langit-langit dan lampu? Itu arogansi atau pelecehan? Malu ah,” tandasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Nurul Ghufron menegaskan bahwa KPK tidak tunduk pada lembaga apapun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co