GenPI.co - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli membeberkan alasan mengapa dirinya menyebut DPR sedang lumpuh.
“Pertama, banyak yang bertindak sebagai DPR yang mencari uang dan proyek,” ujar Rizal Ramli dalam akun Twitter-nya dan GenPI.co telah diizinkan mengutip, Seni (23/8).
Kedua, menurut Rizal Ramli, sejak 2002, para ketua umum partai memiliki hak untuk memberhentikan (Recall) anggota DPR.
“Itulah mengapa banyak anggota DPR pasif dan yes-man. Mereka satu kesatuan dengan eksekutif dalam koalisi pro oligarki,” tuturnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Rizal Ramli menilai bahwa mural menjadi sosok DPR yang tengah lumpuh.
“Maraknya mural adalah sebagai pengganti DPR yang lumpuh,” ujar Rizal Ramli.
Menurutnya, dalam negara demokrasi, gagasan dan suara kegelisahan itu seharusnya disalurkan lewat DPR.
“Tapi DPR nya sudah bersatu-padu dengan eksekutif dalam kesatuan pro-oligarki, tidak akan membela rakyat,” tuturnya.
Dirinya lantas mengatakan bahwa mengkritik dengan mural dan graffiti adalah hal biasa dalam alam demokrasi.
Tidak hanya itu, Rizal Ramli juga mengutip Presiden Pertama RI yang mengatakan bahwa masyarakat indonesia memiliki jiwa seni.
“Apalagi kata Soekarno orang Indonesia artistenvolk (berjiwa artis) dan gevoels-mens (manusia seni) yang pintar mengekspresikan rasa,” tuturnya.
Kendati demikian, dirinya mengatakan bahwa situasi demokrasi saat ini terkesan menakutkan karena menurutnya banyak yang memusuhi media kritik mural.
“Tapi hari ini mural dimusuhi, menakutkan,” tandasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News