Awas! Partai Politik Dinilai Hanya Butuh Rakyat Tiap Lima Tahun

27 Agustus 2021 18:27

GenPI.co - Pakar politik Rochendi memberikan kritik terhadap pemerintah Indonesia, terutama kepada partai politik. Parpol disebut hanya butuh rakyat tiap lima tahun.

“Rakyat dibutuhkan partai politik saat mendekati pemilu saja. Setelah itu, mereka tak butuh rakyat lagi,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (26/8).

Rochendi mengatakan hal itu membuat masyarakat kehilangan kepercayaannya kepada partai politik di Indonesia.

BACA JUGA:  Akademisi: Semua Partai Politik Pasti Akan Berteriak

“Masyarakat nanti akhirnya tak mau lagi diberikan politik transaksional atau politik uang,” katanya.

Akademisi ilmu pemerintah itu memaparkan bahwa di kemudian hari, masyarakat bisa membuat pakta integritas dengan partai politik agar janji selama kampanye dipenuhi.

BACA JUGA:  Pengamat Sarankan FPI Jadi Partai Politik, Habib Rizieq Disebut

“Masyarakat akan dukung suatu partai politik jika hal yang diperjuangkan sesuai dengan poin yang disebut dalam perjanjian itu,” paparnya.

Lebih lanjut, jika selama berkuasa partai politik tersebut tak memenuhi perjanjian, masyarakat berhak melengserkan mereka.

BACA JUGA:  Hubungan Partai Politik Boleh Transaksional, Tapi...

“Jika masyarakat sudah memiliki kesadaran seperti itu, tak akan ada politik uang,” ungkapnya.

Sayangnya, politik uang masih terjadi hingga hari ini. Rochendi menilai bahwa elite politik kemungkinan sengaja tak menyejahterakan rakyat untuk merawat praktik tersebut.

“Itu biar politik uang selalu bisa dilakukan partai politik dalam mencari konstituen tiap pemilu,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co