GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan sorotan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pasalnya, kegiatan Anies untuk meletakkan batu pertama pembangunan Masjid At Tabayyun di Kompleks Perumahan Taman Villa Meruya (TVM), Jakarta Barat (Jakbar) dihadapkan pada kritikan oleh warga.
Hal itu terlihat dari sejumlah spanduk kontra terhadap pembangunan masjid di lokasi ruang terbuka hijau itu terpasang.
Mualimin menjelaskan, Anies harus bijak menanggapi protes dan mendengarkan suara warga.
"Anies menyontek politik Erdogan di Turki, di mana ruang untuk umum dialihfungsikan menjadi masjid untuk muslim. Ini jelas politik sektarian yang bertentangan dengan Pancasila," katanya kepada GenPI.co, Sabtu (28/8).
Dia menjelaskan, bukankah ada Kristen, Budha, Konghucu, dan Hindu di Jakarta. Apakah Anies tidak memikirkan hak nonmuslim?
"Mana keadilan gubernur? Di mana etika publik seorang yang digaji masyarakat?" ujarnya.
Menurutnya, kalau Anies jadi politisi sukses, saya takut Indonesia berubah menjadi Afghanistan-nya Taliban.
"Gaya politik Anies berbahaya bagi Indonesia yang plural dan multiagama," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News