GenPI.co - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga membeberkan analisisnya soal peluang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menang dalam Pilpres 2024.
Ia menjelaskan, Gerindra sebagai partai yang memiliki kursi terbanyak ketiga di Senayan dan elektabilitas Prabowo sangat tinggi memiliki peluang besar untuk maju dalam kontestasi Pilpres.
"Dua hal itu tampaknya meyakinkan Partai Gerindra bahwa Prabowo akan menang pada Pilppres 2024," kata Jamiluddin dikutip dari JPNN.com, Senin (30/8).
Namun, Jamiluddin menjelaskan perkiraan itu bisa saja meleset lantaran para pendukung Jokowi selama dua kali Pilpres belum tentu beralih mendukung Prabowo.
"Para pendukung Jokowi bisa saja sejak awal memang tidak menghendaki Prabowo sebagai presiden," lanjutnya.
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menyatakan bukan tidak mungkin, para pendukung Jokowi akan memilih calon lain atau sebagian di antara mereka golput, bila tidak ada capres yang dianggapnya layak.
"Sementara para pendukung Prabowo pada Pilpres 2019, dipastikan akan banyak yang beralih ke capres lain atau memilih golput," jelasnya.
Jadi, menurut Jamiluddin, dukungan ke Prabowo Subianto tidak otomatis bertambah meski Jokowi tidak maju pada Pilpres 2024.
"Pendukungnya juga tidak akan semua memilihnya kembali pada Pilpres 2024," tuturnya.
Meskipun begitu, Jamiluddin menyebutkan peluang menteri pertahanan itu untuk menang masih terbuka, jika memilih cawapres yang pas.
"Pastinya bila dia berpasangan dengan Puan Maharani peluang menang akan kecil," tukasnya. (mcr8/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News