GenPI.co - Posisi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih panas antara tiga kandidat Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara.
Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021.
Melihat situasi itu, Co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi angkat suara terkait kandidat kuat Panglima TNI.
Menurutnya, tidak ada kandidat kuat, tetapi yang tersedia saat ini hanya tiga figur teratas.
"Andika Perkasa, Yudo Margono, dan Fadjar Prasetya ini bukan calon kuat sebenarnya, ujar Khairul Fahmi kepada GenPI.co, Senin (30/8).
Khairul menjelaskan tiga nama Kepala Staf Angkatan itu akan dipisahkan menjadi dua matra dengan peluang besar.
Menurut dia, KSAD Jenderal Andika Perkasa akan bertarung dengan KSAL Laksamana Yudo Margono.
"Jika dari sejarah, kecil kemungkinan Panglima TNI akan jatuh kepada KSAU Fadjar Prasetya," jelasnya.
Oleh karena itu, menurutnya, Andika dan Yudo akan menjadi kandidat yang tersedia selanjutnya.
Selain itu, Khairul menduga pergantian Panglima TNI tidak akan digelar dalam waktu dekat, artinya akan mengikuti masa akhir jabatan Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Saya tidak bisa memungkiri Andika dan Yudo ini calon yang tersedia. Namun, Presiden Jokowi lebih bisa mengambil keputusan penting tersebut," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News