Ali Ngabalin Tuding Rocky Gerung Berotak Sungsang

01 September 2021 06:20

GenPI.co - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membalas kritikan Rocky Gerung. Dia mengkhawatirkan kondisi filsuf Universitas Indonesia (UI) itu.

Ali Ngabalin berang atas pernyataan Rocky Gerung lantaran menyindir keras sejumlah ketua parpol yang memuji-muji Presiden Jokowi dengan menyinggung dirinya.

Ngabalin naik pitam dan marah-marah kepada Rocky Gerung. Dia menyebut Rocky Gerung adalah profesor abal-abal dan berotak sungsang.

BACA JUGA:  Dokter Boyke Beber Orang yang Kecanduan Hubungan, Gawat

"ROCKY, Profesor abal-abal satu di antara manusia prasejarah yang tertinggal pada zaman moderen. kabarnya para pakar genetik sedang meneliti DNA makhluk berotak sungsang ini," ujarnya Ngabalin melalui akun Twitter-nya, Selasa (31/8).

Anak buah Moeldoko ini lantas mengkhawatirkan Rocky ke depan dilarikan ke ICU.

BACA JUGA:  BIN: Milenial, Perempuan, dan Kotak Amal Jadi Sasaran Terorisme

"Dendam dan sakit hatinya berkepanjangan akibat frekkuensi cinta dan kasihnya di bawah 200 Hertz. semoga kau tdk dilarikan ke ICU," kata Ngabalin.

Sebelumnya, Rocky Gerung mengkritik para ketua umum partai yang memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti Ali Mochtar Ngabali.

BACA JUGA:  Moeldoko Siap Laporkan Peneliti ICW ke Polisi

Dia lantas menilai sikap para ketua parpol mengalami Ngabalinisasi lantaran kerap memuji-muji Jokowi.

“Semua mengalami Ngabalinisasi. Itu seperti satu kelurga yang saling memuji," kata Rocky dalam kanal YouTube-nya, (30/8).

Menurut Rocky, tingkah para ketua parpol tersebut mirip satu keluarga yang saling puji. Bapaknya memuji anaknya, kemudian anaknya memuji ibunya, dan ibunya memuji-muji bapaknya.

Rocky menilai hal saling puji sangat wajar di tubuh koalisi pengusung Jokowi, kecuali ada yang nekat ingin keluar dari kekuasaan, maka akan mengucapkan hal berbeda.

“Kan enggak mungkin ketua parpol di depan presiden mengucapkan hal yang tidak enak di kuping presiden kan. Yah, kecuali yang nekat ingin cepat keluar dari kabinet,” ungkapnya.

Di mata Rocky Gerung, puji-pujian itu tidak menghasilkan poin penting apapun untuk bangsa ini keluar dari krisis.

“alau dilihat, semacam arisan yang agendanya sudah diatur bahwa nanti saling puji ya barang yang diarisan ya. Padahal barangnya sebetulnya sudah rongsokan,” bebernya.

Rocky Gerung mengatakan, Istana tidak lagi memiliki pembanding untuk mengukur kinerja pemerintah. Presiden akan terlena karena semua isinya pujian dan sanjungan para ketua parpol. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co