Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Lebih Unggul

03 September 2021 02:20

GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak angkat bicara terkait bursa Calon Panglima TNI.

Menurut Zaki, Presiden Jokowi tidak menitikberatkan pada segi pergiliran matra saat memilih Panglima TNI yang baru.

"Presiden sering kali punya pertimbangan subjektif dan objektif, sehingga sistem pergiliran matra tidak dijalankan," kata Zaki kepada GenPI.co, Kamis (2/9).

BACA JUGA:  Siap-siap, Besok Jalur Puncak Berlakukan Ganjil Genap

Menurut Zaki, ada pertimbangan lebih strategis yang dirasakan oleh Presiden Jokowi.

Zaki kemudian mencontohkan, dalam konteks tantangan global Indonesia dihadapkan dengan sengketa Laut China Selatan (LCS) dan keinginan Amerika Serikat membangun aliansi yang kuat dengan TNI.

BACA JUGA:  PKS Peringatkan Keras, Rezim Jokowi Mencla-mencle

Sementara itu, untuk tantangan domestik, ada pandemi covid-19 yang mungkin saja memerlukan bantuan tentara karena mobilitasnya lebih tinggi.

Faktor tersebut menurut Zaki memberi keuntungan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.

BACA JUGA:  Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI, Terbentur Masalah Ini

"Hubungan (Andika, red) dengan Amerika tampaknya lebih dekat. Seperti diketahui, dia beberapa tahun menempuh studi di Amerika," kata Zaki.

Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun pada November 2021 mendatang.

Saat ini, bursa pemilihan calon Panglima TNI baru mulai ramai diperbincangkan.

Ada dua nama yang banyak disebut yakni Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co