Ade Armando Beber Skenario DPRD DKI Jakarta, Seret Anies Baswedan

03 September 2021 09:45

GenPI.co - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando blak-blakan menyoal terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal tersebut diungkapkan Ade Armando dalam video yang tayang di YouTube Cokro TV, Selasa (31/8).

"Anies Baswedan rupanya sedang panik. Dia tahu persis akan terus dikejar untuk mempertanggungjawbakna kerjanya yang berantakan," jelas Ade Armando.

BACA JUGA:  Jika Wanita Susah Mencapai Puncak Kenikmatan, Pria Harus Tahu Ini

"Untuk itu dia akan all out berusaha menyelamatkan diri," lanjutnya.

Pegiat media sosial itu kemudian menyinggung salah satu yang menjadi sorotan belakangan ini yakni usulan hak interpelasi soal formula E.

BACA JUGA:  Rezeki Nomplok 4 Zodiak Bikin Terbelalak, Cicilan dan Utang Lunas

"Dengan kekuasaannya dia akan mengunci mati upaya PSI dan PDIP," ungkap Ade Armando.

Ade Armando mengungkapkan, dengan kekuatan uangnya, Anies Baswedan sukses membungkam 7 fraksi di DPRD DKI Jakarta.

BACA JUGA:  Pisang Rebus Khasiatnya Sangat Mencengangkan, Bikin Terbelalak

Menurut Ade Armando, bahwa interpelasi adalah hak anggota legislaif untuk meminta keterangan pemerintah mengenai kebijakan yang dianggap penting serta berdampak luas.

"Fraksi PSI dan PDIP di DPRD Jakarta sudah bersepakat untuk mengajukan usulan hak interpelasi agar Anies memberi penjelasan tentang rencana acara balap Formula E," beber Ade Armando.

"Delapan suara dari PSI plus 25 suara dari PDIP sudah jauh melampui kebutuhan suara minimal, yakni 15," sambungnya.

Namun, Ade Armando mengakui, bahwa 33 suara dari dua fraksi itu baru cukup untuk mengajukan surat usulan.

"Usulan baru bisa diwujudkan bila mendapat persetujuan pada rapat paripurna yang dihadiri lebih dari setengah jumlah anggota DPRD dan keputusan diambil dengan persetujuan lebih dari setengah jumlah anggota DPRD yang hadir," tuturnya.

Ade Armando menjelaskan, dengan kata lain, untuk memaksa Anies Baswedan memberikan penjelasan kepada rakyat Jakarta dibutuhkan rapat paripurna yang dihadiri setidaknya 54 anggota DPRD DKI.

"Itu Artinya tidak cukup bila hanya PSI dan PDIP yang bergerak. Dan tampaknya interpleasi memang tidak akan terjadi," ujar Ade Armando.

Apalagi, kata dia, para wakil rakyat dari Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PKS, PAN, PKB, dan PPP sudah diajak makan malam oleh Anies Baswedan.

"PSI dan PDIP tentu saja tidak diundang ke acara makan malam ini," kata Ade Armando.

Apalagi, menurut Ade Armando, Wakil Ketua DPRD dari fraksi Gerindra M Taufik sudah menyatakan 63 anggota DPRD DKI Jakarta tidak setuju dengan usulan interpelasi tersebut.

"Terlihat jelas bahwa mesin politik Anies bekerja keras menyelamatkan muka tuannya, tapi apa yang terjadi menunjukkan kepanikan Anies," ujar Ade Armando.

Menurut Ade Armando, kalau interpelasi bisa diwujudkan, Anies Baswedan sebenarnya tidak perlu khwatir akan diturunkan.

"Yang akan terjadi hanyalah Anies harus menjelaskan secara terbuka pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terkait rencana balap Formula E," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co