GenPI.co - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto ikut buka suara terkait KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudho Margono yang menjadi kandidat Panglima TNI.
Menurut Anggota Fraksi Partai Demokrat itu, Andika Perkasa maupun Yudho Margono adalah putera terbaik bangsa.
Keduanya memiliki peluang yang sama untuk diusulkan menjadi panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Jika tongkat komando panglima TNI jatuh pada Andika, maka masa jabatannya tidak panjang. Andika Perkasa hanya punya waktu satu tahun, akan memasuki masa pensiun lebih dulu, November 2022," jelas Anton Sukartono dalam keterangannya, Selasa (7/9).
"KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo akan pensiun pada 2023," sambungnya.
Namun, Anton Sukartono memprediksi bahwa kemungkinan Jokowi akan melantik dua kali Panglima TNI sebelum akhir masa jabatannya di 2024.
"Penilaian siapa sosok terbaik sebagai panglima TNI sepenuhnya merupakan wewenang Presiden Jokowi. Dan Presiden Jokowi kemungkinan besar akan dua kali melantik Panglima TNI pada masa jabatannya yang berakhir pada tahun 2024 mendatang," bebernya.
Anton Sukartono menjelaskan, kalau pilihan Panglima oleh Presiden dipilih dari kepala staf angkatan, maka otomatis Presiden akan melantik juga kepala staf angkatan dari matra TNI tersebut.
"Komisi I hanya memberikan penilaian terhadap usulan presiden atau pemerintah," ungkap Anton Sukartono.
Menurut Anton Sukartono, pertimbangan lainnya adalah, saat ini Komisi I sedang melakukan pembahasan program kerja tahun anggaran 2022, termasuk anggaran TNI.
Jadi ada baiknya juga belum dilakukan pergantian Panglima saat ini, karena program kerja tersebut masih menjadi tanggung jawab Marsekal Hadi Tjahjanto yang masih menjabat sebagai Panglima.
"Akan kurang efektif pelaksanaannya nanti apabila dilakukan pergantian di tengah proses pembahasan dan penetapan anggaran tahun 2022," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News