GenPI.co - Direktur Survei & Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara memaparkan sejumlah alasan mengapa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi calon presiden 2024 terpopuler menurut hasil survei.
Seperti diketahui, popularitas Prabowo mencapai 89,1 persen. Di posisi kedua ada Menparekraf Sandiaga Uno sebesar 87,9 persen.
Lalu, di posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan angka 87,7 persen.
Menurut Igor, hal tersebut kemungkinan disebabkan adanya peristiwa atau aktivitas yang lebih dikenal publik secara luar.
“Jadi, tidak kaget juga Prabowo popular dan elektabilitasnya tertinggi, yaitu sebesar 21,9 persen,” ujarnya dalam acara konferensi pers hasil survei yang diikuti GenPI.co, Rabu (8/9).
Peneliti itu juga menilai bahwa kemudahan Prabowo dalam meraih popularitas berasal dari keikutsertaannya pada momen-momen penting politik nasional.
Prabowo juga pernah menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2009 serta calon presiden 2014 dan 2019.
“Hal itu membuktikan ingatan kolektif publik terhadap sosok Prabowo masih kuat dan menunjukkan bahwa Prabowo masih ada di hati masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, Igor menilai bahwa Prabowo terlihat konsisten antara apa yang diucapkan selama kampanye dengan tindakan saat menjabat sebagai menteri pertahanan.
"Selain itu, Prabowo mampu fokus terhadap kinerjanya di Kemhan tanpa dipusingkan menaikkan popularitas dengan memasang banyak baliho, iklan di televisi, dan sebagainya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Igor memaparkan bahwa publik menilai apa yang dikhawatirkan oleh Prabowo pada saat kampanye Pilpres 2019 satu per satu terbukti.
“Di samping itu, faktor usia dianggap oleh publik bukanlah halangan seseorang untuk ikut berkompetisi dalam pemilihan umum 2024,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News