GenPI.co - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyoroti seorang pria di Blitar, Jawa Timur yang ditahan pihak kepolisian setelah membentangkan poster berisikan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Baru heboh dengan mural kini poster. Bagaimana kalau freedom of speech sudah tak ada, bagaimana nasib bangsa kita ini?" ujar Jerry Massie kepada GenPI.co, Kamis (9/9).
Menurut Jerry, aksi pria yang merupakan peternak tersebut hanya menyampaikan aspirasi agar didengar oleh Jokowi.
"Agar terlihat, jadi dia angkat poster. Harus ubah mind set yang main tangkap tanpa melihat case apa, ini bisa menurunkan kepercayaan publik," ungkapnya.
Oleh sebab itu, menurutnya para penegak hukum harus paham bahasa petani, peternak, dan nelayan.
"Barangkali mereka tak bisa bicara, hanya dengan tulisan di poster ini yang mereka bisa," bebernya.
Sementara itu, Politikus PKS Mardani Ali Sera geram kepada pihak kepolisian yang menangkap pria pembawa poster tersebut.
"Dia minta tolong ke presidennya dengan kalimat sederhana dan penting. Kenapa harus ditangkap?" tegasnya.
Menurutnya, apa yang dibentangkan oleh peternak tersebut adalah sebuah permintaan pertolongan untuk presiden agar para peternak terbantu.
"Dia tidak menghina Presiden Jokowi. Kenapa ditangkap?" kata Mardani Ali Sera.
“Jika tidak bisa membantu, jangan asal tangkap!" pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News