GenPI.co - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menanggapi soal wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, duet Anies-Sandi adalah sebuah keniscayaan.
"Namun, saya tetap memandang masih berjalan dinamis. Jadi, komunikasi terus kami bangun, semoga ke depan sudah bisa kami dapatkan," ujar Syaikhu di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9/2021).
Dia mengungkap, duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno berdasarkan hasil pemilu lalu saja tidak tampil mendominasi dengan total hanya mengumpulkan suara 8,2 persen.
Sebab itu, PKS saat ini terus mencari sosok yang tepat untuk diusung pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
PKS juga terus menjalin atau membangun komunikasi dengan sejumlah pihak, sebelum menentukan pilihan ke depannya.
Di sisi lain, jika misalnya berkoalisi dengan Partai Demokrat yang sesama partai oposisi, hal itu juga belum mencukupi atau memenuhi syarat karena tidak mencapai 20 persen, sehingga butuh satu partai lagi.
"Hasil pemilu lalu tidak mewah-mewah banget yakni 8,2 persen, tidak bisa mengusung sendirian, olehnya perlu ada partai namun perlu melakukan koalisi," tutur dia.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menparekraf Sandiaga Uno pernah berduet bersama menjadi paslon di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
Anies-Sandi akhirnya berhasil mengalahkan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Teapi, di 2019, Sandiaga mengundurkan diri karena maju di Pilpres sebagai cawapres mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.(antara/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News