GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad ikut buka suara terkait wacana pergantian Panglima TNI.
"Sampai saat ini surat yang ditunggu-tunggu terutama awak media belum sampai ke DPR," jelas Sufmi Dasco Ahmad di Kawasan Parlemen, Rabu (15/9).
Menurut Sufmi Dasco Ahmad, akan segara menginformasikan perihal surat presiden tersebut.
"Nanti yang pertama kami beri tahu awak media kalau sudah sampai," tegasnya.
Namun, Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, hingga saat ini surat tersebut belum ada.
"Presiden mungkin mempunyai pertimbangan sendiri dan sudah ada aturannya, bahwa ada limit waktu sebelum pergantian panglima memang supres-nya harus masuk," bebernya.
Menurut Sufmi Dasco Ahmad, selain pertimbangan sendiri, presiden juga menghitung waktunya.
"Kalau presiden masih mencari nama yang tepat, berarti presiden masih mencari. Bagaimana bocor kepada kami?" katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengungkapkan sosok pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurut TB Hasanuddin, bahwa 3 sosok yang diprediksinya tidak mungkin menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Jenderal Andika (KSAD) lahir 21 Desember 1964 pensiunnya 1 Januari 2022, kalau naik jadi panglima TNI hanya tahun depan Desember selesai," jelas Hasanuddin di Kawasan Parlemen, Jakarta, Kamis (16/9).
"Bapak Yudo (KSAL) lahir 26 November 1965, pensiunnya 1 Desember 2023, artinya 1 tahun, pada 2023 itu sudah pensiun, jadi 2 tahun," sambungnya.
Selain itu, Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo lahir 9 April 1966, masa pensiunnya 1 Mei 2024.
"3 Pejabat ini tidak ada yang sampai menghadapi situasi atau persiapan pada 2024," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Politikus PDIP itu memberikan gambaran lain mengenai sosok panglima TNI.
"Bayangkan Kapolri lahir 5 Mei 1969, pensiunnya 1 Juni 2027, 3 tahun setelah pemilu, ini sebagai gambaran saja," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News