GenPI.co - Tersangka suap kasus Tjoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte mengakui menganiaya Muhammad Kece di Rutan Mabes Polri.
Jenderal bintang dua itu pun menulis surat bahwa dirinya adalah seorang muslim dan dibesarkan dalam atmosfir keluarga yang taat beragama Islam yang rahmatan lil 'alamin.
Napoleon menegaskan bahwa boleh saja orang menghina dirinya, tetapi tidak terhadap Allah sebagai tuhannya, Alquran, Rosulullah dan Islam sebagai agamanya.
"Siapapun boleh menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku. Karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," tulis Napoleon di Jakarta, Minggu (19/9).
Menurut Napoleon, perbuatan Kece dan beberapa ornag tertentu sangat membahayakan persatuan, kesatuan dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dia mengaku menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan abai dan tidak menghapus seluruh konten di media yang ia nilai tidak beradab.
Napoleon mengaku siap mempertanggungjawakan semua tindakan terhadap kace di Rutan Mabes Polri,
Sementara itu, salah satu pengacara Napoleon lainnya juga membenarkan bahwa surat terbuka yang ditandatangani oleh Napoleon merupakan asli.
Dalam surat terbuka itu, Napoleon mengaku sebenarnya menginginkan berbicara langsung kepada rakyat Indonesia, akan tetapi saat ini tidak dapat dilakukannya karena sedang berada di dalam tahanan.
Surat terbuka ini dibuat oleh Napoleon Bonaparte, banyaknya simpang siur informasi terkait penganiayaan terhadap Muahammad Kece.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News