GenPI.co - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memiliku peluang menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pasalnya, jenderal bintang empat itu memiliki potensi dan rekam jejak yang baik.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Jenderal Andika lebih berpeluan menjadi Panglima TNI karena punya kedekatan dengan Presiden Jokowi.
"Dari sisi potensi pergantian panglima, Andika memang lebih berpeluang," kata Dedi di Jakarta, Selasa (21/9).
Dedi mengatakan, meskipun publik tidak ikut menentukan calon panglima TNI, tetapi publik bisa menilai lebih terhadap sosok Jenderal Andika.
"Ini hanya soal lobi politik apakah Andika berhasil memperoleh dukungan yang memungkinkan didengar oleh Presiden," ungkapnya.
Seperti diketahui, Andika memiliki pengalaman pendidikan umum di Amerika Serikat, baik saat menempuh Magister dan juga Doktoralnya.
Tidak hanya itu, mantu mantan Kepala BIN Hendropriyono itu pernah menjabat sebagai Danpaspamres pada tahun 2014. Lalu, dua tahun kemudian mendapat tanggung jawab sebagai Pangdam Tanjungpura.
Setelah itu, ia pernah menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) pada tahun 2018.
Pada tahun yang sama Jenderal Andika menjabat sebagai Pangkostrad, mendapat tugas sebagai KSAD hingga sekarang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News