GenPI.co - Politikus PDIP Ruhut yakin Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti tak bisa berkelit dari jeratan hukum.
Dia mengatakan itu dalam menanggapi langkah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan melaporkan kedua aktivis itu ke Polda Metro Jaya pada Rabu (22/9).
Menurut Ruhut, tindakan Luhut membuat laporan dengan dugaan tindakan pencemaran nama baik itu sudah benar.
“Karena, Haris Azhar ini saya lihat sudah makin ngawur dan ngaco," kata Ruhut kepada JPNN.com, Kamis (23/9).
Dia mengatakan obrolan Haris dan Fatia di YouTube yang menuding Luhut terlibat bisnis di Papua tidak berdasarkan fakta.
Video tersebut ditayangkan di kanal milik Haris Azhar dengan judul Ada Lord Luhut Binsar di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya! Jenderal BIN Juga Ada"
"Jadi, mereka berdua ini wajar dilaporkan Pak Luhut karena omongannya jelas menjadi fitnah yang sangat kejam," kata Ruhut.
Alasan lain pelaporan tersebut menurut Ruhut adalah karena Haris dan Fatia tak mengindahkan somasi yang dilayangkan Luhut.
Somasi tersebut agar keduanya mengklarifikasi dan meminta maaf atas tudingan tersebut.
"Pak Luhut sudah dua kali memberi somasi enggak ditanggapi, mereka merasa di atas langit tidak ada lagi langit, sudah dia yang paling tinggi karena LSM, lupa, ya. Inilah akhirnya dilaporkan," ucap Ruhut.
Terkait laporan Luhut ke polisi, eks politisi Demokrat itu yakin telah disertakan bukti yang kuat.
Dia bahkan sampai menghubungi pengacara Juniver Girsang untuk memastikan itu.
“Saya sudah tanya sama Juniver Girsang, kebetulan dia adik saya, (dia bilang) oh, kuat bang, jangan khawatir," pungkas Ruhut Sitompul. (JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News