Pangi Syarwi: Puan Maharani Belum Mampu Memainkan Peran

29 September 2021 11:20

GenPI.co - Ketua DPR RI Puan Maharani santer diwacanakan sebagai kandidat untuk maju sebagai Calon Presiden 2024.

Namun, rendahnya elektabilitas dari hasil kajian berbagai lembaga survei menjadi tantangan Puan Maharani.

Butuh perjuangan untuk mendongkrak elektabilitas Puan.

BACA JUGA:  Tegas! Puan Maharani Kritik Sekolah Jadi Klaster Covid-19

Dari hasil survei LSI pada Januari 2021, elektabilitas Puan Maharani hanya 0,1 persen.

Survei SMRC pada Februari-Maret 2021, elektabilitas Puan sebesar 5,7 persen.

BACA JUGA:  Puan Maharani: Bantu UMKM Dengan Lakukan Transformasi Digital

Survei Indikator pada Maret 2021, elektabilitas Puan hanya 1,1 persen.

Sedangkan di Survei Charta Politika Indonesia pada April 2021, elektabilitas Puan Maharani hanya 1,2 persen

BACA JUGA:  Puan Maharani Salut Sama BTS, Simak Kata-katanya!

Analisis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, elektabilitas Puan Maharani saat ini masih jauh ketimbang kader PDIP yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Untuk RI 1 siapa apakah Ganjar atau Puan, kalau saya lihat kansnya Ganjar ya kalau saya lihat," kata Pangi dikutip GenPI.co, Rabu (29/9).

Pangi meyakini kandidat Capres dari PDIP pada akhirnya jatuh pada sosok yang berpeluang besar untuk memang.

Walaupun masih ada waktu sampai 2024. Tantangan sesungguhnya, meyakinkan masyarakat untuk memilih Puan sebagai capres.

"Karena orang menjatuhkan pilihan politik itu tidak gampang. Mulai dari mainkan isunya, wacananya, populasinya, sentimennya. Itu sekali lagi tidak gampang tidak seindah yang kita bayangkan. Nah pada konsep ini yang menjadi tantangan mengatasi problem elektabilitas pada Puan. Bagaimana mengatasi masalah itu. Mungkin pada tahap kesukaan tidak terlalu rumit, tapi begitu soal elektabilitas itu butuh perjuangan berat," tegasnya.

Apalagi Pangi menilai sejauh ini Puan Maharani belum mampu memainkan peran secara maksimal. Baik sebagai Ketua DPR maupun saat menjabat sebagai mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

"Ya beliau punya panggung, tapi panggung itu tidak maksimal beliau gunakan untuk panggung menaikan elektabilitas. Ya mungkin orang kenal mungkin oke. Tapi orang suka atau untuk memilih itu berdasarkan hasil survei yang terukur itu belum kelihatan angkanya masih belum ketemu," bebernya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co