GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengungkap sejumlah permasalahan menjelang pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Seperti diketahui, Marsekal Hadi akan memasuki masa pensiun pada November nanti.
Masalah pertama yang disinggung Fernando adalah terkait soliditas TNI.
"Panglima TNI yang akan datang sebaiknya tetap mampu menjaga soliditas di internal TNI," kata Fernando EMaS kepada GenPI.co, Senin (4/9).
Selain di internal, TNI juga wajib menjalin hubungan yang baik dengan Polri agar tidak terjadi gesekan.
Fernando mengatakan, soliditas internal dan hubungan baik dengan Polri merupakan warisan baik dari Hadi yang perlu dirawat dengan baik oleh panglima TNI selanjutnya.
Kedua, Panglima TNI yang akan datang diharapkan mampu menuntaskan masalah kelompok bersenjata yang mengancam.
Misalnya, kelompok bersenjata di Papua yang ingin merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ketiga, Panglima TNI yang akan datang mampu menjaga kedaulatan Indonesia dari ancaman luar," katanya.
Fernando menyoroti wilayah perbatasan laut yang selama ini dimasuki oleh kapal asing.
Selain itu, wilayah Laut Cina Selatan juga harus menjadi perhatian serius bagi Panglima TNI agar tetap bisa mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Seperti diketahui, bursa calon panglima TNI mulai bergulir menjelang masa pensiun Marsekal Hadi pada November nanti.
Belakangan muncul dua nama yang menjadi kandidat terkuat, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News