Suara Lantang Ferdinand, Minta TNI Bongkar Peristiwa 1965

05 Oktober 2021 12:45

GenPI.co - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean memberikan saran penting di hari ulang tahun atau HUT ke-76 TNI.
 
Ferdinand menyarankan agar TNI membongkar fakta-fakta di balik peristiwa yang melibatkan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965.

Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan agar isu PKI tidak dijadikan bahan untuk menyerang pemerintah setiap tahunnya. 
 
"Tidak lagi ada kelompok-kelompok yang menjadikan isu tentang PKI ini menjadi isu tahunan yang dijual untuk mencari panggung politik," kata Ferdinand dikutip dari JPNN.com, Selasa (5/10).

Terkait hal ini, Ferdinand menyarankan TNI untuk menggelar diskusi melalui lembaga yang dimilikinya untuk membongkar fakta sesungguhnya terkait isu PKI. 
 
Pasalnya, mantan politikus Partai Demokrat itu menyakini fakta-fakta tentang PKI yang ada di tengah masyarakat saat ini tidak sepenuhnya benar. 
 
"Data informasi yang diberikan kepada publik selama ini menurut saya memang tidak sesuai fakta. Karena apa? PKI dalam melakukan aksinya sekali pun tidak pernah berbicara tentang mendirikan negara komunis," lanjutnya.

BACA JUGA:  Ngorang: Plt Kepala Daerah TNI-Polri Bisa Jaga Stabilitas Politik

Ferdinand melihat bahwa peristiwa G30S/PKI bukan atas dasar ideologi semata.
 
Ia juga menyoroti banyaknya buku-buku yang berisi tentang peristiwa kelam Republik Indonesia yang ditarik dari peredaran.
 
Menurutnya, hal itulah yang mengakibatkan minimnya fakta yang sesungguhnya. 
 
Maka dari itu, Ferdinand berharap agar TNI bisa membongkar fakta-fakta sejarah tentang peristiwa 1965. (mcr8/jpnn) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co