Fadli Zon Harus Tahu, Nih Dia Prestasi Densus 88 Antiteror

08 Oktober 2021 14:20

GenPI.co - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyayangkan sikap anggota DPR Fadli Zon yang meminta Densus 88 Antiteror dibubarkan.

"Densus 88 sejak didirikan hingga saat ini salah satu detasemen antiteror terbaik di dunia," kata Poengky dalam keterangannya, Jumat (8/10).

Menurut Pongky, lembaganya sebagai pengawasan fungsional Polri, sangan mengapresiasi kinerja Densus 88

BACA JUGA:  Puan Maharani Tak Mampu Kejar Ganjar Pranowo

"Tidak hanya Kompolnas, dunia internasional juga menyoroti profesionalitas kinerja Densus 88," ungkapnya.

Poengky pun membagikan beberapa artikel yang memuat narasi tentang Densus 88 Antiteror. Seperti pada tahun 2016, Reuters menulis artikel berjudul "Fighting back: How Indonesia's elite police turned the tide on militants".

BACA JUGA:  Ada Kabar Bagus dari Vaksin Nusantara, Mohon Disimak

Dalam artikel tersebut, Profesor Riset dan Ekspor Terorisme di Global Islamic Politics di Alfred Deakin Institute, Melbourne Greg Barton mengatakan Densus 88 telah menjadi lebih baik daripada kelompok kontraterorisme lainnya di dunia.

Artikel berikutnya tahun 2018 ditulis oleh The Conversation dengan judul "How Indonesia's counter-terrorism a model for the region" (Bagaimana kekuatan kontra-terorisme Indonesia telah menjadi model bagi kawasan, Red).

BACA JUGA:  PKB Sindir Prabowo Subianto, Harap Maklum

Poengky juga membagikan artikel pernyataan Sidney Jones, pengamat masalah terorisme dari International Crisis Group yang dipublikasikan oleh Republik.co.id berjudul "Sidney Jones: Pemberantasan Teroris di Indonesia yang terbaik".

Poengky menilai pernyataan Anggota DPR RI Fadli Zon yang menyatakan Densus 88 sebaiknya dibubarkan karena Islamofobia dan menjadikan teroris sebagai komoditas tidak berdasar.

Pasalnya, ucapan politikus Gerindra itu tidak didukung data, tidak didukung penelitian dan sejarah berdirinya Densus 88.

Anehnya, lanjut Poengky, pihak yang mengeluarkan pernyataan Densus 88 dibubarkan tidak masuk dalam komisi yang menjadi mitra atau pengawal Polri.

"menyesatkan dan sangat berbahaya jika seorang anggota dewan mendukung narasi kelompok teroris dan radikal," ujar Poengky. (ANT)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co