GenPI.co - Eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut berkomentar mengenai trending tagar Percuma Lapor Polisi di Twitter, Selasa (12/10).
Menurutnya, tagar tersebut sengaja dibuat dan dinaikkan oleh kelompok pendengung di Twitter yang ingin menyerang dan mendiskreditkan Polri.
Tujuan akhir mereka adalah membangun opini Kapolri memiliki kinerja buruk.
"Saya pikir, tagar tersebut adalah pekerjaan dari kelompok pendengung atau buzzer yang ingin menyerang dan mendiskreditkan Polri agar dipandang memiliki kinerja buruk," ujar Ferdinand kepada GenPI.co, Selasa (12/10).
Ferdinand beralasan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan lembaga Polri adalah salah satu kekuatan utama yang membantu pemerintah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sukses mengendalikan covid-19 dengan menjadikan Polri sebagai motor utama vaksinasi di seluruh Indonesia.
"Kapolri juga sukses melakukan perubahan dan inovasi-inovasi baru di institusi Polri, tampaknya kelompok tertentu yang selama ini menjadi lawan politik pemerintah dan lawan politik Jokowi tidak suka kalau pemerintah sukses," lanjutnya.
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat itu juga mengatakan, serangan yang sama terjadi kepada Menko Marves Luhut Panjaitan dengan fitnah soal pandora papers.
"Saya melihat, ada upaya dari kelompok pembenci pemerintah yang tak ingin pemerintah sukses dalam mengendalikan covid maka kekuatan utama penanggulangan covid ini harus diganggu dan diserang," tutur Ferdinand.
Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan, masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu-isu negatif yang sengaja dibuat kelompok.
Sebab tujuan utama mereka adalah untuk menjatuhkan pemerintah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News