GenPI.co - Aksi arogan anggota polisi membanting mahasiswa yang menjadi demonstran di depan kantor Bupati Tangerang, Banten, Rabu (13/10) viral di media sosial.
Aksi tak terpuji itu pun mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos.
Bonar mengatakan, aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap massa aksi jelas tidak dapat dibenarkan dan tidak boleh ditoleransi.
"Tindakan aparat yang demikian jelas mencerminkan dehumanisasi terhadap massa demonstrasi yang hak-haknya dijamin konstitusi," ujar Bonar kepada GenPI.co, Rabu (13/10).
Bonar menambahkan, tindakan aparat yang membanting salah satu demonstran itu tentu hanya salah satu contoh pelbagai tindak kekerasan aparat dalam setiap penanganan demonstrasi.
Hal itu kata Bonar menunjukkan minimnya implementasi konsep Presisi Polri di lapangan, terutama oleh anggota-anggota.
"Polri yang humanis sama sekali tidak tercermin dalam tindakan-tindakan demikian," ujar Bonar.
Bonar mengatakan, Kapolri semestinya melakukan evaluasi terkait visi Polri Presisi terhadap pelbagai jajarannya di daerah.
Selain itu, kata Bonar, Kapolri juga harus merancang indikator-indikator terukur yang wajib dipedomani oleh setiap anggota Polri.
"Selain menindak dan menghukum pelaku kekerasan, Kapolri harus memberikan sanksi kepada Kapolres Kabupaten Tangerang sesuai derajat kelalaiannya," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News