GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal isu pergantian panglima TNI yang kian memanas.
Fernando mengatakan, Presiden Jokowi harus segera mengambil keputusan sebelum pergantian Panglima TNI karena Hadi Tjahjanto November 2021.
"Sepertinya tarik menarik antara matra AD dan AL masih sangat kuat," kata Fernando kepada GenPI.co, Selasa (19/10).
Meskipun demikian, Fernando mengungkap ada sejumlah jalan tengah untuk menyelesaikannya.
Menurutnya, jalan keluar yang terbaik seperti informasi yang selama ini mengemuka, yakni Yudo yang saat ini menjabat sebagai KSAL sebagai Panglima TNI.
"Adapun, Andika yang saat ini sebagai KSAD menjadi Kepala BIN," kata Fernando.
Seperti diketahui, teka-teki panglima baru TNI masih jadi misteri.
Meski Hadi mulai memasuki masa pensiun pada November, Jokowi sampai saat ini belum memberikan pilihan.
Untuk sistematika pemilihan, nantinya Jokowi akan mengajukan nama calon ke DPR untuk mendapat persetujuan.
Persetujuan DPR paling lama disampaikan 20 hari setelah diajukan oleh presiden.
Di dalam UU, aturan pergantian panglima tersebut dikatakan dapat diganti bergantian oleh Perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan atau pernah menjabat kepala staf angkatan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News