Suara Lantang Greenpeace Kritik Demokrasi di Indonesia, Beber Ini

25 Oktober 2021 04:40

GenPI.co - Country Director Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak blak-blakan mengatakan, bahwa pandemi covid-19 membuat ruang demokrasi di Indonesia menyusut.

Leonard pun menyebutkan beberapa contoh kasus, seperti polemik kritikan BEM UI beberapa waktu lalu.

"Ada peretasan, doxing, dan kriminalisasi terhadap mereka yang mengkritik pemerintah," ujar Leonard Simanjuntak dalam webinar Indonesia Foreign Policy Review (IFPR), Minggu (24/10).

BACA JUGA:  Tips Dokter Boyke Bikin Suami Istri Puas Melayang, Posisinya Ahhh

Menurut Leonard, penyusutan ruang demokrasi sebenarnya juga terjadi di negara lain.

Namun, pembatasan ruang gerak masyarakat terjadi cukup signifikan di Indonesia.

BACA JUGA:  3 Zodiak Bisa Dapat Rezeki Kaget, Utang dan Cicilan Bisa Lunas

"Hal tersebut pun tentu harus kita respons dengan serius," ungkapnya.

Lebih lanjut, Leonard menilai bahwa gerakan aktivisme di Indonesia kini tak sebebas dulu untuk terafiliasi dengan organisasi transnasional.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Buka-bukaan Itu Wanita Bisa Meremas, Rasanya Kok

Hal tersebut terjadi pada saat pandemi covid-19 mulai menyebar.

"Sebab, semua organisasi berfokus untuk bergerak di negara mereka masing-masing dengan bergerak secara cepat," tuturnya.

Leonard pun mengatakan bahwa situasi pandemi juga terkait dengan isu perubahan iklim.

Hal itu ditunjukkan dengan adanya KTT COP26 di Glasgow, Irlandia.

"Selain itu, ada banyak perubahan yang terjadi dengan gerakan kemanusiaan, sosial, politik, dan lingkungan di Indonesia. Kini, kebanyakannya dimotori oleh anak muda," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co