Pengamat: Capres Boneka Pasti Hadir di 2024, Negarawan ke Mana?

25 Oktober 2021 16:40

GenPI.co -  

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pemerintahan sengaja membuat capres boneka. Ada dugaan ini untuk mengamankan dosa-dosa politik. Lantas ke mana para negarawan?

Menurut Ujang, pemimpin yang bersih akan sulit didapatkan karena setiap orang berusaha bermain di dalam politik tanah air.

“Capres boneka itu sangat memungkinkan. Karena apa? Karena pemerintahan hari ini pasti akan mengamankan semua,” ujar Ujang dalam diksusi virtual, Jumat (22/10).

Menurutnya, semua oligarki akan disikat habis apabila yang jadi pemimpin merupakan oposisi atau lawan politik dari pemerintahan hari ini.

“Babak belur pasti pemerintahan, bisa dicari-cari kasusnya, bisa dikejar-kejar masalahnya. Dia tidak mau, oleh karena itu paling tidak menjadikan presiden itu sebagai boneka,” katanya.

Tidak hanya itu, Ujang juga menilai capres boneka ini akan diajak berkompromi agar kedua belah pihak saling berbagi keuntungan.

Keuntungan tetap mnjadi presiden, di sisi lain keuntungan tidak bocornya informasi-informasi khusus yang berkaitan dengan kejahatan politik.

“Konstruksi politik kita masih seperti itu. Kita butuh negarawan yang memikirkan kepentingan masyarakat bangsa dan negara. Sayangnya tidak ada politikus kita yang seperti itu,” tuturnya.

Menurut Ujang, politikus dan pejabat tanah air hari ini belum memenuhi syarat sebagai negarawan yang baik untuk dijadikan teladan.

“Jadi ucapan, tindakan, termasuk gagasannya itu tidak mencerminkan kehendak rakyat. Masih jadi kehendak pribadi, golongan, kelompok, bahkan partai politiknya,” tandas Ujang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co