GenPI.co - Ketua Presidium Alumni (PA) 212 Aminudin menyoroti ucapan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang saat ini menimbulkan polemik.
Sebelumnya, Yaqut mengklaim Kementerian Agama merupakan hadiah untuk Nahdlatul Ulama alias NU, bukan umat Islam secara umum.
Merespons hal itu, menurut Aminudin, pernyataan tersebut sangat membahayakan umat beragama di Indonesia.
"Pernyataan Yaqut sangat membahayakan keutuhan keberagaman di tanah air," jelas Aminudin kepada GenPI.co, Senin (25/10).
Dia menjelaskan melalui pernyataan itu, Yaqut terlihat berbeda dengan kesan yang selama ini telah dibangun.
Sebab, menurutnya, Yaqut memandang kesalahan yang jelas akan berakibat buruk terhadap dirinya sendiri.
"Yaqut tidak memperlihatkan empati kebhinekaan Indonesia. Tentu saja, ini berbanding terbalik dengan pernyataan dia selama ini," jelasnya.
Seperti diketahui, pernyataan Yaqut terungkap dalam webinar yang digelar RMI-PBNU yang diunggah di YouTube TV NU, Rabu (20/10).
Yaqut membantah pendapat yang mengatakan bila Kemenag merupakan hadiah untuk umat Islam.
"Saya bantah. Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum. Jadi, saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag," tegas Yaqut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News