Soal Kecelakaan LRT, Pihak Persero Beberkan Penyebab Utamanya

28 Oktober 2021 11:10

GenPI.co - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan adanya kecelakaan yang melibatkan dua rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT).

Menurut PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA kecelakaan itu disebabkan kesalahan manusia alias human error.

Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT INKA (Persero), Bambang Ramadhiarto menjelaskan penyebabnya karena petugas operator yang menjalankan rangkaian tidak menyalakan fungsi rem.

BACA JUGA:  Miris! Begini Hasil Laporan KNKT soal Tabrakan LRT Jabodebek

Disampaikan oleh Bambang, semua sarana di LRT Train Set No. 29 di lintasan LRT dekat Harjamukti Cibubur bisa beroperasi dengan baik.

Namun, petugas operator yang melakukan gerak (dinamis) LRT diduga tidak menjalankan fungsi rem saat menata Trainset No. 29 menuju posisi stabling atau parkir.

BACA JUGA:  DPR Beri Peringatan Keras Kepada PT KAI Soal Insiden Tabrakan LRT

“Kejadian ini menurut kami merupakan kecelakaan kerja pada saat proses uji gerak (dinamis) LRT di lintasannya. Uji dinamis sendiri merupakan kelanjutan dari proses produksi LRT yang dilakukan oleh PT INKA sebagai pabrikannya di Madiun," ujar Bambang dikutip GenPI.co, Kamis (28/10)

Dia menjelaskan, pada saat pengujian, seluruh fungsi sarana LRT Trainset Nomor 29 di lintasan LRT dekat Harjakmukti Cibubur dalam kondisi yang baik.

Adapun operator yang melakukan uji gerak (dinamis) LRT diduga tidak segera menjalankan fungsi pengereman saat hendak menata Trainset Nomor 29 tersebut menuju posisi stabling (parkir).

Menurutnya, percobaan ini dilakukan sebelum LRT dibuka kepada masyarakat untuk kebutuhan transportasi pada tahun 2023 mendatang.

Oleh karenanya, keseluruhan sistem LRT harus diuji mulai dari fungsi sarana/ keretanya, lintasannya, persinyalannya maupun fungsi-fungsi prasarana lainnya seperti di stasiun-stasiun pemberhentian dan perangkatnya harus terintegrasi.

Bambang mengatakan hal tersebut lantaran pada saat pengoperasiannya untuk publik, transportasi LRT Jabodebek ini merupakan kesatuan integrasi sistem yang akan berjalan secara otomatis. Yang mana, keretanya akan berjalan tanpa masinis (driverless). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co